Sukses Besar, Webinar Perdana ABMAS DIKI 2.1 Jadi Titik Tolak Kolaborasi Dosen Ilmu Komputer Nasional
Dipublikasikan pada: 10 August 2025

Webinar yang diakses melalui platform Zoom Meeting ini berhasil menarik banyak peserta dari berbagai spektrum institusi, mulai dari universitas negeri ternama hingga perguruan tinggi swasta di berbagai daerah. Antusiasme tinggi ini menjadi sinyal kuat akan kebutuhan sebuah wadah bersama untuk saling bertukar gagasan dan inovasi.
Dr. Rizky Parlika, M.Kom., selaku inisiator Group DIKI, dalam sambutan pembukanya menekankan visi besar di balik inisiatif ini. Menurutnya, acara ini adalah langkah awal dari sebuah perjalanan panjang.
"Ini adalah agenda perdana Group DIKI, sebuah fondasi yang kita bangun bersama. Ke depan, akan ada lebih banyak lagi kolaborasi, riset bersama, dan program pengabdian yang dapat kita lakukan. DIKI menyediakan panggung bagi para dosen ilmu komputer untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka demi kemajuan bangsa," ujar Dr. Rizky dengan penuh semangat.
Parade Inovasi Teknologi dalam Dua Sesi Padat Ilmu
Acara dibagi menjadi dua sesi utama, masing-masing menghadirkan empat pemateri ahli yang mengupas tuntas berbagai isu strategis di dunia teknologi, mulai dari konsep teoretis hingga aplikasi praktis.
Sesi Pagi: Mengupas Inovasi dan Transformasi Digital
Sesi pertama, yang berlangsung dari pagi hingga siang hari, berfokus pada topik-topik mutakhir yang mendorong transformasi digital. Para pakar yang tampil adalah:
• Dr. Rizky Parlika, M.Kom. (Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur) membuka wawasan tentang "Penambangan Data Transaksi Cryptocurrency Berbasis API", di mana ia mendemonstrasikan cara menganalisis pola dan tren pasar aset digital untuk pengambilan keputusan.
• Sucipto, M.Kom. (Universitas Muhammadiyah Pontianak) membahas tema krusial "Resiliensi Komunitas", yang menggarisbawahi bagaimana sistem peringatan dini bencana berbasis teknologi notifikasi cerdas dapat memberdayakan dan menyelamatkan masyarakat.
• Dr. Lendy Rahmadi, M.Kom. (Universitas Lembah Dempo) membawa peserta ke dunia agroteknologi melalui materi "From Data to Harvest". Ia menjelaskan bagaimana transformasi digital dan analisis data dapat menciptakan bisnis pertanian yang berkelanjutan dan efisien.
• Dimara Kusuma Hakim, M.Cs. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto) menutup sesi pagi dengan presentasi tentang "Pendekatan Data Mining untuk Peramalan Bahaya Banjir", sebuah solusi berbasis data untuk memitigasi salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia.
Sesi Siang: Aplikasi Teknologi untuk Solusi Nyata
Setelah jeda, sesi kedua melanjutkan diskusi dengan fokus pada pemanfaatan teknologi untuk menyelesaikan tantangan nyata di berbagai bidang. Para pemateri di sesi ini meliputi:
• A. Kachsyfur Djasim Ilyas, M.Kom. (Universitas Doktor Husni Ingratubun Tual) menyajikan topik relevan "Digital untuk Hidup Sehari-Hari", yang mengupas pentingnya literasi digital praktis dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi hingga transaksi.
• Annahl Riadi, M.Kom. (Universitas Ichsan Sidenreng Rappang) memaparkan visi masa depan dengan materi "Artificial Intelligence for Digital Transformation 5.0", menyoroti gelombang baru penerapan AI yang akan mengubah lanskap industri dan masyarakat.
• Dr. Ilham, M.Kom. (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) mengajak peserta berpikir kritis melalui pembahasan "Algoritma dan Media Sosial", mengurai bagaimana algoritma membentuk gelembung informasi (filter bubble) dan memengaruhi interaksi sosial di dunia maya.
• Akhlis Munazilin, M.T. (Universitas Ibrahimy) memberikan perspektif akademis yang unik tentang "Bibliometric of Bitcoin Research", di mana ia memetakan lanskap penelitian global mengenai Bitcoin untuk menemukan tren dan celah riset di masa depan.
Interaksi Aktif dan Komitmen untuk Masa Depan
Suasana webinar berjalan sangat dinamis dan interaktif. Setiap sesi diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang mendalam, menunjukkan betapa peserta haus akan pengetahuan praktis. Para pemateri tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga studi kasus dan contoh nyata yang dapat langsung diadaptasi.
Ketua Pelaksana Acara, Trisnawan, menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. "Alhamdulillah, seluruh rangkaian agenda berjalan lancar. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para pemateri, moderator, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras. Terima kasih juga kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi aktif," ungkapnya.
Panitia menegaskan bahwa ABMAS DIKI 2.1 bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerbang pembuka untuk program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Dengan menyediakan softcopy materi secara gratis, DIKI berharap dapat terus menjadi sumber inspirasi dan katalisator inovasi demi kemajuan ilmu komputer di Indonesia.
Dr. Rizky Parlika, M.Kom., selaku inisiator Group DIKI, dalam sambutan pembukanya menekankan visi besar di balik inisiatif ini. Menurutnya, acara ini adalah langkah awal dari sebuah perjalanan panjang.
"Ini adalah agenda perdana Group DIKI, sebuah fondasi yang kita bangun bersama. Ke depan, akan ada lebih banyak lagi kolaborasi, riset bersama, dan program pengabdian yang dapat kita lakukan. DIKI menyediakan panggung bagi para dosen ilmu komputer untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka demi kemajuan bangsa," ujar Dr. Rizky dengan penuh semangat.
Parade Inovasi Teknologi dalam Dua Sesi Padat Ilmu
Acara dibagi menjadi dua sesi utama, masing-masing menghadirkan empat pemateri ahli yang mengupas tuntas berbagai isu strategis di dunia teknologi, mulai dari konsep teoretis hingga aplikasi praktis.
Sesi Pagi: Mengupas Inovasi dan Transformasi Digital
Sesi pertama, yang berlangsung dari pagi hingga siang hari, berfokus pada topik-topik mutakhir yang mendorong transformasi digital. Para pakar yang tampil adalah:
• Dr. Rizky Parlika, M.Kom. (Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur) membuka wawasan tentang "Penambangan Data Transaksi Cryptocurrency Berbasis API", di mana ia mendemonstrasikan cara menganalisis pola dan tren pasar aset digital untuk pengambilan keputusan.
• Sucipto, M.Kom. (Universitas Muhammadiyah Pontianak) membahas tema krusial "Resiliensi Komunitas", yang menggarisbawahi bagaimana sistem peringatan dini bencana berbasis teknologi notifikasi cerdas dapat memberdayakan dan menyelamatkan masyarakat.
• Dr. Lendy Rahmadi, M.Kom. (Universitas Lembah Dempo) membawa peserta ke dunia agroteknologi melalui materi "From Data to Harvest". Ia menjelaskan bagaimana transformasi digital dan analisis data dapat menciptakan bisnis pertanian yang berkelanjutan dan efisien.
• Dimara Kusuma Hakim, M.Cs. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto) menutup sesi pagi dengan presentasi tentang "Pendekatan Data Mining untuk Peramalan Bahaya Banjir", sebuah solusi berbasis data untuk memitigasi salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia.
Sesi Siang: Aplikasi Teknologi untuk Solusi Nyata
Setelah jeda, sesi kedua melanjutkan diskusi dengan fokus pada pemanfaatan teknologi untuk menyelesaikan tantangan nyata di berbagai bidang. Para pemateri di sesi ini meliputi:
• A. Kachsyfur Djasim Ilyas, M.Kom. (Universitas Doktor Husni Ingratubun Tual) menyajikan topik relevan "Digital untuk Hidup Sehari-Hari", yang mengupas pentingnya literasi digital praktis dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi hingga transaksi.
• Annahl Riadi, M.Kom. (Universitas Ichsan Sidenreng Rappang) memaparkan visi masa depan dengan materi "Artificial Intelligence for Digital Transformation 5.0", menyoroti gelombang baru penerapan AI yang akan mengubah lanskap industri dan masyarakat.
• Dr. Ilham, M.Kom. (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) mengajak peserta berpikir kritis melalui pembahasan "Algoritma dan Media Sosial", mengurai bagaimana algoritma membentuk gelembung informasi (filter bubble) dan memengaruhi interaksi sosial di dunia maya.
• Akhlis Munazilin, M.T. (Universitas Ibrahimy) memberikan perspektif akademis yang unik tentang "Bibliometric of Bitcoin Research", di mana ia memetakan lanskap penelitian global mengenai Bitcoin untuk menemukan tren dan celah riset di masa depan.
Interaksi Aktif dan Komitmen untuk Masa Depan
Suasana webinar berjalan sangat dinamis dan interaktif. Setiap sesi diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang mendalam, menunjukkan betapa peserta haus akan pengetahuan praktis. Para pemateri tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga studi kasus dan contoh nyata yang dapat langsung diadaptasi.
Ketua Pelaksana Acara, Trisnawan, menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. "Alhamdulillah, seluruh rangkaian agenda berjalan lancar. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para pemateri, moderator, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras. Terima kasih juga kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi aktif," ungkapnya.
Panitia menegaskan bahwa ABMAS DIKI 2.1 bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerbang pembuka untuk program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Dengan menyediakan softcopy materi secara gratis, DIKI berharap dapat terus menjadi sumber inspirasi dan katalisator inovasi demi kemajuan ilmu komputer di Indonesia.